Abstrak adalah salah satu elemen penting dalam sebuah karya ilmiah. Abstrak merupakan ringkasan singkat dari keseluruhan isi karya ilmiah yang berfungsi sebagai gambaran umum bagi pembaca tentang tujuan, metode, hasil, dan kesimpulan dari karya tersebut. Dalam abstrak, penulis harus mampu menyampaikan informasi yang relevan dan penting secara singkat namun jelas.
Abstrak biasanya terdiri dari satu paragraf dengan panjang antara 150-250 kata, tergantung dari jenis karya ilmiah yang dibuat. Dalam penulisan abstrak, penulis harus mampu merangkum pokok-pokok penting dari setiap bagian karya ilmiah, seperti latar belakang masalah, metode penelitian, hasil, dan kesimpulan. Abstrak yang baik akan membantu pembaca untuk memahami secara cepat dan efektif tentang isi dari karya ilmiah yang dibuat.
Dalam penulisan abstrak, penulis juga harus memperhatikan beberapa hal penting, seperti penggunaan bahasa yang jelas, singkat, padat, dan mudah dipahami oleh pembaca. Selain itu, abstrak juga harus mampu menggambarkan secara akurat tentang isi dari karya ilmiah yang dibuat tanpa memberikan informasi yang terlalu detail. Hal ini bertujuan untuk memberikan gambaran umum yang cukup bagi pembaca untuk memahami tentang karya ilmiah tersebut.
Dalam konteks penulisan karya ilmiah di Indonesia, abstrak biasanya juga disertakan dalam bahasa Inggris sebagai bentuk keseragaman standar internasional. Dengan demikian, abstrak akan membantu pembaca dari berbagai negara untuk memahami isi dari karya ilmiah yang dibuat oleh penulis Indonesia. Dengan penulisan abstrak yang baik dan akurat, diharapkan karya ilmiah yang dibuat dapat memberikan manfaat yang optimal bagi pembaca dan juga dunia ilmiah secara umum.
Dengan demikian, abstrak memegang peranan yang sangat penting dalam sebuah karya ilmiah. Oleh karena itu, penulis harus mampu merangkum informasi yang relevan dan penting secara singkat namun jelas dalam abstrak yang dibuat. Dengan begitu, abstrak akan menjadi sarana efektif untuk memberikan gambaran umum kepada pembaca tentang karya ilmiah yang dibuat.
Referensi:
1. Rakhmat, Jalaluddin. (2000). Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.
2. Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
